Ir. Sudiyono

PELATIHAN SHOLAT KHUSU



B. Sholat

1. Heningkan pikiran anda agar rileks.
Usahakan tubuh kendor sampai terasa
nyaman dan tidak perlu
mengkonsentrasikan pikiran.

2. Biarkan tubuh meluruh, agak
dilemaskan atau bersikap serileks
mungkin.

3. Rasakan getaran kalbu yang bening
dan sambungkan rasa itu kepada Allah. (Umumnya jika tersambung, suasana
sangat hening dan tenang serta terasa
getarannya menyelimuti jiwa dan fisik;
sehingga pikiran tidak liar)

4. Bangkitkan kesadaran diri, bahwa
anda sedang berhadapan dengan Zat
yang Maha Kuasa, Yang Meliputi Segala
Sesuatu, Yang Maha Hidup, Yang Maha
Suci dan Yang Maha Agung. Sadari bahwa anda akan memuja dan
bersembah sujud kepadanya serendah-
rendahnya,dan menyerahkan segala
apa yang ada pada diri anda Biarkan ruh anda mengalir pergi
dengan suka rela menyerahkan diri
kepada Allah semata.

5. Berniatlah dengan sengaja dan sadar,
sehingga muncul getaran rasa yang
sangat halus dan kuat menarik ruhani
meluncur kehadiratNya, seraya ucapkan
ALLAHU AKBAR. Jagalah getaran tadi dengan
meluruskan niat: inni wajjahtu wajhiya
lilladzi fatharassamawaati wal ardh,
haniifan musliman wama ana minal
musyikin (sesungguhnya aku
menghadap kepada wujud Zat yang menciptakan langit dan bumi dengan
selurus-lurusnya dan aku bukan
termasuk orang yang syirik). Rasakan kelurusan jiwa anda yang terus
bergetar menuju Allah, lalu
menyerahkan secara total: inni shalati
wanusuki wamahyaya wamamati lillahi
rabbilalamin (sesungguhnya shalatku,
ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah semata.

6. Rasakan keadaan berserah masih
menyelimuti getaran jiwa Anda. Bacalah setiap ayat dengan tartil
pastikan getaran pasrah menyertai
bacaan dihadapanNya. Kemudian lakukan rukuk, biarkan
badan membungkuk dan rasakan
pastikan ruh anda perlahan-lahan turut
rukuk dengan perasaan hormat dan
pujilah Allah Yang Maha Agung:
subhaana rabbiyal adiimi wabihamdihi. (jika antara ruhani dan fisik seirama,
maka getaran itu akan bertambah besar
dan kuat, bertambah kuat pula
kekhusyuan yang terjadi)

7. Setelah rukuk, anda berdiri kembali
sambil mengucapkan pujian kepada Zat
Yang Maha mendengar: samiallahu liman
hamidah (semoga allah mendengar
orang yang memujiNya) Lalu, setelah kedua tangan diturunkan,
ucapkan: rabbana wa lakal hamdu
millussamawati wamil ul ardhi wamiluma
syita min syai in badu (Ya Tuhan, milikMu
segala puji, sepenuh langit dan bumi,
dan sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki sesudah itu). Rasakan sampai ruhani anda
mengatakan dengan sebenarnya
(jangan sedikitpun tersisa rasa untuk
dipuji, yang terjadi adalah keadaan nol;
tidak ada beban kecuali hening).

8. Kemudian secara perlahan bersujud
serendah-rendahnya sambil berdzikir:
Allahu Akbar. Biarkan tubuh anda bersujud, rasakan
sujud anda agak lama. Jangan mengucapkan pujian kedapa
Allah Yang Maha Suci subhanallah
wabihambidhi, sebelum ruh dan fisik
anda bersatu dalam satu sujud.
(biasanya terasa sekali ketika ruhani
memuji Allah dan akan berpengaruh pada fisik, menjadi lebih tunduk, ringan
dan harmonis).

9. Selanjutnya, lakukan shalat seperti
diatas dengan pelan-pelan, tumaninah
pada setiap gerakan. Jika anda
melakukan dengan benar, getaran jiwa
akan bergerak menuntun fisik anda.
Sempurnakan kesadaran shalat anda sampai salam.
0 Responses

Posting Komentar