Ir. Sudiyono
***Mawar Ditepi Jurang***
Oleh Az-zahratun Thahira

Assalamu'alaikum warahmatullah
wabarakatuh... wanita yg baik-baik hanya utk lelaki yg
baik-baik wanita yg buruk, utk lelaki yg
buruk pula....

Jika saya mengisi acara
pengajian ibu-ibu atau remaja putri saya
sering sampaikan kisah ini,mungkin
sebuah perumpamaan fiksi,tapi semoga bisa berhikmah dan bermanfa'at. Seorang wanita sempurna seperti
setangkai mawar berduri, dan
kesempurnaan mawar adalah pada
durinya, semua kisah, puisi, syair dari
klasik hingga post modern memberi
tajuk''mawar berduri''utk gambaran kesempurnaan bunga. namun terkadang orang menganggap
duri pada mawar menganggu, merusak
bahkan mengurangi keindahan
kelopak mawar...padahal justru dgn
duri itulah setangkai mawar jadi
sempurna terjaga terlindungi, tak di petik sembarang orang. Mawar adalah wanita, sedangkan duri
pada mawar adalah aturan yg melekat
dari Allah bagi seorang wanita. Banyak orang mengatakan aturan yg
Allah buat utk wanita... mengekang, sulit
jodoh hingga sulit mendapatkan
pekerjaan...padahal seperti duri pada
mawar justru aturan itu yg melindungi,
menjaga dan membuat seorang wanita mulia, seperti duri yg jadi penyempurna
wanita. Dan jika mawar berduri adalah mawar
sempurna, pastinya wanita dgn aturan
yg melekat dari Allah pula wanita yg
sempurna. Seorang wanita sempurna seperti
mawar berduri di tepi jurang...bukan
mawar di tengah taman, jika mawar ada
di tengah taman cenderung semua
tangan bisa memetiknya. dari orang biasa hingga orang kurang
ngajar yg nekat memetik walaupun ada
tulisannya''Dilarang Memetik
Bunga''walau ada larangannya orang
tetap berani memetik toh di bawah
tulisan larangan itu hanya tertulis ancaman''Denda sekian puluh ribu
rupiah atau kurungan sekian bulan''tapi
jika ada di tepi jurang tentu tak semua
tangan berani menyentuhnya. Maka wanita...
Tumbuhlah di tepi jurang, hingga tak
sembarang tangan lelaki bisa mencolek
mu... hingga jika pun suatu saat ada
seorang lelaki memetik mu, pastilah
lelaki yg paling berani berkorban utk mu, bukan sembarang tangan, bukan
sembarang orang, bukan sembarang
lelaki, karena wanita bukanlah barang
murah yg boleh di sentuh seenaknya..
bukan barang hiasan yg bisa di petik
dgn ancaman kecil. Dan setelahnya tak ada yg lebih indah
dari mawar berduri di tepi jurang bagi
seorang lelaki berani, seorang wanita
dgn aturan dan ''Keterasingan''lah yg
menarik minat lelaki peradaban. Tapi bagi lelaki pecundang, tentu
mengambil mawar tak berduri di tengah
taman lebih di inginkan,''Lebih sedikit
resiko''begitu kata mereka yg kalah...
lalu terserah anda para wanita, apakah
anda berharap tangan pemberi atau hanya tangan para pecundang yg
menyentuh anda...
Jadi silahkan saja pilih.?? Disaat hidayah Allah berikan, setelah
seorang wanita berkata ingin menjadi
mawar sempurna di tepi jurang, dgn
langkah awal menutup sempurna aurat..
Subhanallah... Jaga kami semua dlm hidayah-Mu ya
Robbi.....
Allahuma Amin ya Allah.. Semoga bermanfa'at.
Label: |
0 Responses

Posting Komentar